1. Public Address adalah IP Address
yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan di internet, sebagai contoh pada
saat kita pertama kali mengakses URL http://www.google.co.id, maka secara
otomatis computer kita akan melakukan koneksi menuju alamat 72.14.203.147.
angka tersebut dapat kita lihat pada baris status di browserkita (Internet
Explorer/Mozilla Firefox) yang terletak pada sebelah kiri bawah. Nomor
72.14.203.147 adalah IP address yang digunakan di jaringan internet dan
digolongkan sebagai Public Address.
2.
Private Address adalah IP
Address yang digunakan untuk komunikasi yang tidak terhubung langsung dengan
internet atau berada pada sebuah area local. Dengan menggunakan Private Address
ini, computer tidak dapat terhubung dengan internet. Hanya dapat bertukar
informasi dengan computer lainnya yang juga terhubung pada jaringan yang sama
(intranet). Private IP ini biasanya digunakan pada suatu perkantoran. Nomor
yang digunakan biasanya dimulai dengan 192.168.0.1 sampai seterusnya sebanyak
computer yang ada.
3. IP Dynamic adalah ip yg diberikan
dari server dhcp (isp) biasanya akan berubah setiap kamu terputus, lalu
connect-ulang (restart komputer, dll) tidak perlu configurasi tambahan, cukup
set config koneksi kamu dari ip sampai dns ke mode-otomatis.
4. IP Static adlah ip yg dialokasikan
dan diberikan secara langsung dari pihak isp. kamu perlu memasukkan ip yg
dialokasikan dari isp kamu tadi ke config koneksi kamu. sehingga waktu kamu
terputus dan connect-ulang (restart komputer, ip amu tidak akan
berubah) ip dynamic biasanya digunakan oleh kebanyakan user rumahan
dan soho (small office, home office) ip statik biasanya digunakan
oleh kebanyakan user professional, server, dan enterprise.
5. IEEE 802
Semacam
kamus dari IEEE untuk beberapa protokol LAN.
Ø IEEE
802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikanlapisan fisik dan
sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standarEthernet berkabel. IEEE
802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network(LAN), tapi beberapa
di antaranya adalah teknologi Wide
Area Network (WAN).IEEE 802.3 juga merupakan
sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE 802.1.
Ø IEEE
802.11A adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan
pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli,
namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s.
Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency
Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan
pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi. Penggunaan OFDM
memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain, dan
tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi pada tahun
1999.
Ø IEEE
802.11B merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11yang asli, yang
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap
menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada
prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b
mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada
protokol UDP. Metode transmisi yang digunakannya
adalah DSSS.
Chanel
|
Frekuensi
Nominal (MHz)
|
Frekuensi
Minimum (MHz)
|
Frekuensi
Maksimum (MHz)
|
1
|
2412
|
2401
|
2423
|
2
|
2417
|
2405
|
2428
|
3
|
2422
|
2411
|
2433
|
4
|
2427
|
2416
|
2438
|
5
|
2432
|
2421
|
2443
|
6
|
2437
|
2426
|
2448
|
7
|
2442
|
2431
|
2453
|
8
|
2447
|
2436
|
2458
|
9
|
2452
|
2441
|
2463
|
10
|
2457
|
2446
|
2468
|
11
|
2462
|
2451
|
2473
|
Ø IEEE
802.11G adalah sebuah standar jaringan
nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan
metode modulasi OFDM. 802.11g yang
dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s
pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE
802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan
terhadap interferensi dari gelombang
lainnya.
macam-macam
kelas ip address
Dalam
IP address dikenal 5 kelas yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas
E. Semua itu didesain untuk kebutuhan jenis-jenisnya sendiri, antara lain :
Kelas
A
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A.
Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24
bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A,
yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network
dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya
dari 0 s/d 255).
Kelas
B
Jika
2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua
bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan
16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu
network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx.
Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2)
Kelas
C
Jika
3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C.
Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network
sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih
dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx
sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar
256 host.
Kelas
D
Khusus
kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi
dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address
merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni
sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan
pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai
bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang
berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video
conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan
Multicast Backbone
Kelas
E
Kelas
terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh
kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada
dikenal netid dan hostid di sini.
Address
Khusus
Selain
address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :
Network
Address.
Address
ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan
untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet,
network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan
membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah
untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network
address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.
Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0.
Broadcast
Address
Address
ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh
seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP
memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh
paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang
memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana
jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada
networknya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah
host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim
bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat
konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh
host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya,
seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama
dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host
tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket
: pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast
address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh
dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host
dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi
yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Netmask
adalah
address yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses pembentukan
routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP
Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan
seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup
beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan
kemana packet tersebut dikirim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar