Cari Blog Ini

Senin, 16 Februari 2015

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck: Kutipan, Surat, dan Cinta

Bagi yang sudah menonton film atau membaca buku “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” tentu memberikan kesan tersendiri terhadap cerita tersebut. Film “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” diangkat dari novel legendaris mahakarya Buya Hamka terbitan 1938. Novel ini mengisahkan persoalan adat yang berlaku di Minangkabau dan perbedaan latar belakang sosial. Kisah cinta abadi Zainuddin dan Hayati meskipun keduanya tidak hidup bersama lagi karena Hayati meninggal bersama dengan tenggelamnya kapal Van der Wijck.


Di sini saya bukan mengulas persoalan adat atau film tersebut melainkan dialog dan surat yang diterima oleh Hayati. Jika menjadi Hayati, tentu kita akan sulit memilih. Hayati mencintai Zainuddin namun cintanya tidak bisa dipertahankan karena persoalan adat sehingga menerima pinangan Aziz. Ada dialog yang Zainuddin yang cukup menguras emosi, seperti berikut.

“Kau yang sanggup menjadikan saya seorang yang gagah berani. Kau pula yang sanggup menjadikan saya sengsara selamanya.”
“Demikianlah perempuan. Dia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walaupun kecil. dan dia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besarnya.”



Sayangnya, Aziz bukanlah lelaki yang baik. Kesulitan ekonomi, belitan hutang, membuat Aziz harus menceraikan Hayati. Setelah menceraikan Hayati, Aziz menitipkannya kepada Zainuddin. Namun Zainuddin sudah terlanjut kecewa sehingga tidak bisa menerima Hayati lagi meskipun dirinya masih mencintai Hayati.

Diceritakan bahwa Hayati mengirimkan surat kepada Zainuddin dan menerima surat dari Aziz. Hayati memberikan surat kepada Zainuddin saat memutuskan untuk berpisah karena sudah menerima pinangan dari Aziz. Surat kedua dari Aziz kepada Hayati berisi surat cerai. Kedua surat tersebut sangat indah, mulai dari kata-katanya sampai penyampaian isi surat tersebut.

Surat Putus Cinta dari Hayati kepada Zainuddin
Tuan yang terhormat!
Tak dapat saya sembunyikan kepada Tuan, malah saya akui terus terang bahwasanya seketika membaca surat-surat Tuan itu, saya menangis tersedu-sedu, karena tidak tahan hati saya.
Tetapi setelah reda gelora dan ombak hati yang dibangkitkan oleh surat Tuan itu, timbullah kembali keinsafan saya, bahwa tangis itu hanyalah tangis orang-orang yang putus asa, tangis orang yang maksudnya terhalang dan kehendaknya tidak tercapai. Tangis dan kesedihan itu selamanya mesti reda juga, ibarat hujan; selebat-lebat hujan, akhirnya akan teduh jua.
Kita akan sama-sama menangis buat sementara waktu, laksana tangis anak-anak yang baru keluar dari perut ibunya. Nanti bilama dia telah sampai ke dunia, dia akan insaf bahwa dia pindah dari alam yang sempit ke dalam alam yang lebih lebar. Kelak Tuan akan merasai sendiri, bahwa hidup yang begini telah dipilihkan Allah buat kebahagiaan Tuan. Allah telah sediakan hidup yang lebih beruntung dan lebih murni untuk kemaslahatan Tuan di belakang hari.
Tuan kan tahu bahwa saya seorang gadis yang miskin dan Tuan pun hidup dalam melarat pula, tak mempunyai persediaan yang cukup untuk menegakkan rumah tangga. Maka lebih baik kita singkirkan perasaan kita, kembali kepada pertimbangan. Lebih baik kita berpisah, dan kita turutkan perjalanan hidup masing-masing menurut timbangan kita, mana yang lebih bermanfaat buat di hari nanti. Saya pun merasai sebagai yang Tuan rasakan, yaitu kesedihan menerima vonis itu. Tetapi Tuan harus insaf, sudah terlalu lama kita mengangan-angan barang yang mustahil, baik saya maupun Tuan.
Tuan pilih sajalah seorang istri yang lebih cantik dan lebih kaya dari pada saya, dan marilah kita tinggal bersahabat buat selamanya. Kepada Aziz tak usah Tuan kecil hati, dia tak salah dalam perkara ini. Tetapi sayalah yang telah mengambil putusan yang tetap buat bersuami dia; lawan saya musyawarah ialah hati saya sendiri, sehingga saya terima tawaran ninik mamak saya.
Dan saya harap Tuan lupakanlah segala hal yang telah berlalu, maafkan segala kesalahan dan keteledoran saya, sama kita pandang hal yang dahulu seakan-akan tidak ada saja.
Hayati


Surat Cerai dari Aziz kepada Hayati
Adinda Hayati!
Hampir dua tahun kita bergaul. Hampir dua tahun kau menuruti aliran hidup saya yang sial, yang penuh dengan dosa, penuh dengan tangan yang kotor. Hanya semata-mata lantaran menurutkan nafsu muda saya. Kau suruh saya mengerjakan ibadat kepada Tuhan, untuk menebus kesalahan di zaman remaja, hanya sebulan dua dapat kukerjakan. Dasar kotor, kianlama seruan kekotoran itu kedengeran oleh telingaku kembali. Saya kecewakan hatimu, saya habiskan gaji dari pendapatanku untuk melepaskan nafsu angkara murkaku.
Saya tahu, kerap kali kau meratapi untung lantaran bersuami saya. Kerap kali kau kumaki, kucela, kupikulkan ke atas pundakmu kesalahan-kesalahan yang sebenernya mesti saya sendiri memikul.
Hayati! Berhentilah lakon kesedihanmu hingga ini! Ketahuilah bahwa suamimu kau Aziz telah insaf akan salahnya. Dan keinsafan itu akan ditebusnya. Pinang akan disurutkannya ke tampuk, sirih akan dipulangkannya ke gagang.
Sengaja saya menyingkirkan diri, supaya jangan kau ingat juga kecantikanmu dan kemudaanmu yang telah hilang percuma lantaran kurampas. Maka sebelum masanya lepas dan penyesalan timbul, semasa tunas angan-anganmu masih bisa tumbuh kembali, saya menyingkir pergi.
Saya akan memberikan hukuman kepada anak muda yang sekejam itu, yang mengecewakan perjalanan hidup seorang pujangga, mematahkan pengharapan seorang gadis, hanya dengan pengaruh uang dan turunannya, padahal dirinya sendiri hanya seorang rendah dalam segala perkara.
Hapuskanlah segala kesedihan yang telah terlukis di keningmu. Kembalikanlah senyumanmu yang manis, hiduplah kembali dengan gembira, habiskanlah segala remuk kedukaan yang telah timbul di dirimu hampir dua tahun lamanya, lantaran saya.
Maka sesampai surat ini, lantaran kau kuambil dahulunya dengan nikah yang sah menurut agama, sekarang kau kulepaskan pula dengan sah menurut agama. Sesampai surat ini ke tangan Adinda, jatuhlah talakku kepadamu satu kali.
Meskipun setelah perkataan itu keluar dari mulutku kau bukan istriku lagi, namun saya masih berani memohonkan kepada kau atas nama seorang yang telah hampir dua tahun bergaul dengan dikau, yakni jika idahmu sampai, janganlah kau kembali ke Padang, tetapi tinggallah dengan Zainuddin, kalau dia masih suka menerima kau jadi istrinya.
Hanya sekedar inilah suratku. Inilah hanya korban yang dapat kuberikan, untuk pembalas budi baik Zainuddin, yang telah membahas segala kejahatan saya dengan kebaikan sekian lama.
Dan jika sekiranya kau menerima kabar apa-apa tentang diriku yang tak baik, tolong maafkanlah segala kesalahanku selama kau jadi istriku, dan tolong pula kiranya, hai perempuan yang baik budi, membacakan doa-doa permohonan selamat untuk diri makhluk yang malang ini.
Bekas suamimu,

Kutipan Dialog “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”

Babak I
 
Mak Base        : “Sedang apa kau, Din? Untuk apa semua pakaianmu kau masukkan dalam kantong itu?”.
Zainudin          : “Mak, aku teringat pesan Ayah ketika beliau akan menutup mata. Ayah berkata padaku, bahwa negerinya yang asli bukan Mengkasar, tetapi jauh seberang lautan, yang lebih indah lagi dari negeri Mengkasar. Disanalah pendam kuburan nenek moyangku. Jauh... katanya, jauh benar negeri itu. Jauh dibalik lautan lebar, subur, dan nyaman tanamannya. Aku ingin kesana Mak, ke tempat asalku.
Mak Base        : “Untuk apa kau kesana, Din? Tidakkah lebih baik kau disini bersama Mak Base. Paling tidak sampai Mak mati nanti”.
Zainudin         : “Tidak, Mak. Aku ingin pergi kesana. Sempit rasanya alam saya, Mak Base, jika saya masih tetap hidup juga di Mengkasar ini. Ilmu apakah yang akan saya dapat di sini. Biarkan saya berangkat ke Padang . Kabarnya konon, disana hari ini telah ada sekolah-sekolah agama. Pelajaran akhirat telah telah diatur dengan sebagus-bagusnya. Apalagi puncak Singgalang dan Merapi sangat keras seruannya padaku rasanya. Lepas saya berangkat kesana. Lepaslah, Mak, jangan Mamak diam saja.”
Mak Base        : “Bagaimana Mamak tidak diam, bagaimana hati mamak tidakkan berat. Dari kecil engkau kubesarkan, hidup dalam pangkuanku. Rasanya hidup mamak pun tak dapat diceraikan dari hidupmu. Perlu kau tahu, Din. Padang bukanlah seperti Mengkasar. Ayahmu yang dari Padang, bukan ibumu, maka kau akan dianggap sebagai orang asing dan sulit diterima dengan baik di sana.”
Zainudin          : “Mak, aku ini laki-laki, tak perlu kau khawatirkan aku tentang hal itu.
Mak Base        : “Kalau memang sudah bulat tekadmu, terimalah uang ini. Ini adalah peninggalan ayahmu, hasil jerih payahnya untuk menghidupimu. Gunakan ini sebaik-baiknya, Din.”
Zainudin         : “Ah Mak Base, apa yang kau bicarakan? Ini untuk kau saja, kau lebih membutuhkan uang ini Mak.”
Mak Base        : “Tidak, Din, ini hak mu. Bawalah semuanya.”
Zainudin         : “Baiklah Mak, terimakasih selama ini Mamak telah bersusah payah menjagaku. Sekarang saatnya aku pergi ke tanah asalku, Minangkabau.”
Mak Base        : “Jaga dirimu baik-baik, Din. Mak selalu berdo’a untuk keselamatanmu.”
Zainudin         : “Selamat tinggal, Mak.”
Babak II
 
Sore hari, Zainudin duduk-duduk di lepau, tempat biasa anak-anak muda berkumpul. Meskipun sudah satu bulan, ia masih belum menemukan teman baik, sebaik Mak Base.
 
Zainudin         : “Sebulan berlalu, mengapa tak ku dapatkan seseorang sebaik hati Mak Base. Benar apa yang dikatakannya, bahwa aku disini hanyalah dianggap orang pendatang, bukan orang Minangkabau tulen. Karena ayahkulah yang berasal dari sini, bukan ibuku.”
 
Tiba-tiba hujan turun sangat deras, anak-anak muda sudah belari meninggalkan lepau. Namun hanya dua gadis bernama Hayati dan Khadijah berteduh di tempat yang sama dengan Zainudin. Awalnya Zainudin malu-malu untuk bertanya kepada mereka, namun akhirnya ia beranikan juga.
 
Zainudin         : “Encik, apakah benar Encik yang bernama Hayati?”
Hayati             : “Benar, Tuan.”
Zainudin         : “Jika Encik berkenan, pulanglah dahulu Encik dan kawan Encik dengan payung saya ini.”
Hayati             : (dengan muka malu-malu, ia menerima tawaran Zainudin untuk memakai payung miliknya) “Terimakasih, Tuan. Saya dan sahabat saya pulang dulu dari sini.”
Zainudin         : “Baiklah, Encik. Hati-hati.”
 
Sejak saat itu, Zainudin merasa jantungnya berdetak cepat ketika kembali bertemu dan teringat dengan Hayati. Beberapa hari kemudian, Hayati mengembalikan payung milik Zainudin dengan disertai surat untuknya, namun melalui anak kecil yang tinggal di dekat rumah Zainudin. Kemudian Zainudin membalas surat tersebut. Mulai saat itu, Zainudin dan Hayati sering berkirim surat, hingga akhirnya mereka menjalin sebuah hubungan cinta dan berkeinginan untuk segera menikah. Pada saat itu, Hayati berjanji akan memperjuangkan cintanya hingga ke pelaminan. Namun, takdir berkata lain. Orang tua  Hayati telah menjodohkannya dengan pemuda asli Minangkabau anak orang berada, yang bernama Aziz.
Datuk Garang : “Hayati, inilah keluarga besar kita.kami berkumpul untuk membicarakan yang terbaik tentang masa depanmu. Datang permintaan orang untuk meminangamu, yaitu Aziz di Padang Panjang dan datang pula sepucuk surat dari Zainudin , itu juga maksudnya. Setelah kami timbang melarat dan mafaat, Azizlah yang kami terima. Kami panggil engkau sekarang menyatakan kebulatan itu, supaya engkau terima dengan suka. Bagaimana pertimbanganmu?
 
Hayati lama tidak menjawab, karena dalam hatinya menangis. Dia mencintai dan ingin menikah dengan Zainudin, namun orang tuanya tidak mungkin menyetujuinya. Dia hanya diam dan terus meneteskan air mata.
 
Datuk Garang : “Jawablah, kami hendak pergi.
                          Lekaslah jawab, sudah lama kami menunggumu untuk menjawab.
                          Jika kau tidak menjawab, tandanya kau suka.”
Hayati             : “Bagaimana yang akan baik kata ninik mamak saja.. saya menurut.”
Tidak lama kemudian Zainudin mendengar kabar bahwa Hayati akan segera menikah dengan pemuda pilihan orang tuanya. Saat itu, Zainudin kecewa dan sakit hati, hingga ia merasa kehilangan cahaya hidupnya. Kekasihnya akan diambil orang, dan kini dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Hingga akhirnya datanglah sahabat Zainudin dari Mengkasar yang bernama Muluk.
 
Muluk             : “Guru, hamba perhatikan sejak saya datang kesini, tidak pernah saya temui senyum mengembang dari bibir Guru. Hanya kesedihan yang menyelimuti hari-hari Guru. Sudahlah Guru, janganlah engkau berlama-lama terpuruk dalam kedukaan hati. Mengapa Guru tidak mencoba mengadu nasib ke Pulau Jawa.”
Zainudin         : “Untuk apa aku pergi ke sana?”
Muluk             : “Menurut hamba, disana Guru dapat mengadu nasib dengan menjadi seorang penulis. Guru dapat menuliskan apa saja yang Guru rasakan, dan kisah-kisah Guru selama ini. Kemudian coba untuk dikirim pada redaksi surat kabar. Barangkali mereka tertarik dengan karya-karya Guru.”
Zainudin         : “Benar katamu Muluk, akan kucoba saranmu. Bagaimana jika besok kita segera berangkat ke Jakarta.”
Muluk             : ”Bailah Guru.”
Tidak sukses menjadi penulis di Jakarta, Zainudin kemudian memutuskan berpindah ke Surabaya untuk mengembangkan bakatnya itu, dan menyebarluaskan karya-karyanya. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan Hayati dan Aziz dalam acara tonil yang diselenggarakan olehnya bersama orang-orang Minangkabau yang merantau di Surabaya, dan Zainudin mempersilakan Aziz dan Hayati untuk tinggal bersama di rumahnya, dan Aziz menyetujuinya. Sampai pada akhirnya Aziz memutuskan untuk menceraikan Hayati, dan meminta Zainudin untuk menikahinya.
Zainudin sedang duduk termenung di meja tulisnya membolak-balik surat yang diterimanya itu serta memandang surat kabar dengan hati sangat terharu. Tiba-tiba Hayati masuklah ke dalam memberanikan dirinya.
 
Zainudin          : “Duduklah!”.
Hayati             : “Adakah surat dari suamiku?”.
Zainudin          : “Ada!”.
Hayati             : “Sayapun menerima pula, ini dia. Apa akal saya lagi, Engku Zainudin?
                 Saya akan berkata terus terang kepadamu, saya akan panggilkan kembali namamu sebagaimana dahulu saya pernah panggilkan, Zainudin! Saya akan sudi menanggungkan segenap cobaan yang menimpa diriku itu, asal engkau                          sudi memaafkan segenap kesalahanku”.
Zainudin         : “Maaf? Kau regas, segenap pucuk pengharapanku kau patahkan, kau minta           maaf?”.
Hayati             : “Mengapa engkau telah menjawab sekejam itu kepadaku, Zainudin? Lekas               sekalipun pupus dari hatimu keadaan kita? Jangan kau jatuhkan kepadaku           hukuman yang begitu ngeri!”.
Zainudin         : “Lupakah kau? Siapakah diantara kita yang kejam? Bukankah kau telah                   berjanji, seketika saya diusir dari mimik mamakmu, sebab saya tak tentu asal, orang hina dina, tidak tulen Minangkabau. Ketika itu kau antar aku si simpang jalan. Kau berjanji akan menunggu kedatanganku , meskipun akan berapa lamanya. Tetapi kemudian kau beroleh ganti yang lebih gagah, kaya raya, berbangsa, beradat, berlembaga berketurunan. Kau kawin dengan dia, kau sendiri memberi keterangan bahwa perkawinan itu bukan paksaan orang lain, tapi pilihan kau sendiri. Hampir saya mati menanggung cinta, Hayati! Dua bulan lamanya saya tergeletak di tempat tidur. Kau jenguk saya dalam sakitku, memperlihatkan kepadaku bahwa tangan kau telah berinal, bahwa kau telah kepunyaan orang lain. Siapakah diantara kita yang kejam, hai perempuan muda? Tidak Hayati! Saya tidak kejam, saya hanya menuruti katamu. Bukankah engkau minta di dalam suratmu supaya cinta kita itu dihilangkan dan dilupakan saja, diganti dengan persahabatan yang kekal? Permintaan itulah yang saya pegang sampai sekarang. Maka sebagai seorang sahabat pula, engkau akan kulepas pulang ke kampungmu, ke tanah asalmu, Tanah Minangkabau”.
Hayati             : “Tidak! Saya tidak akan pulang, saya akan tinggal dengan engkau di sini biar          saya kau hinakan, biar kau pandang sebagai babu yang hina, saya tak kau beri belanja berapapun banyaknya, saya perlu dekat kau!”.
Zainudin         : “Tidak Hayati! Kau mesti pulang kembali ke Padang! Biarkan saya dalam                keadaan begini. Pulanglah ke Minangkabau! Janganlah hendak ditumpang hidup saya, orang tak punya asal...Negeri Minangkabau beradat! Besok hari senin, ada kapal berangkat dari Surabaya ke Tanjung Periok, akan terus ke Padang! Kau boleh menumpang dengan kapal itu, ke kampungmu”.
 
Keesokan harinya, Hayati telah siap untuk berangkat. Namun ia kembali melihat0lihat kamarnya. Setelah lebih dulu melihat tenang-tenang dan sayu kepada gambar yang tergantung di dinding. 
 
Hayati             : “Tanda peringatan apakah yang dapat saya bawa dari pumah ini Bang                      Muluk?.
Muluk             : (Muluk melangkah ke dekat dinding, diambilnya sebuah gambar Zainudin              yang bergantung di sana) “Bawa sajalah ini, sekurang-kurangnya akan jadi            peringatan!”.
 
Tak lama kemudian, Hayati telah pergi meninggalkan rumah Zainudin, dan kemudian berlayar menuju kampung halamannya. Namun pada keesokan harinya, ia membaca di surat kabar bahwa Kapal Van Der Wijck tenggelam. Setelah mendengar berita bahwa kapal yang ditumpangi Hayati mengalami kecelakaan dan dia dirawat di rumah sakit karena ternyata Hyati ditolong oleh penangkap ikan. Setelah sampai di rumah sakit, mereka termenung melihat keadaan Hayati yang terbaring lemah di dalam kamar sakit. Tiba-tiba seorang juru rawat bertanya kepada Zainudin.
 
Juru rawat       : “Agaknya Tuan yang bernama Zainudin bukan?”.
Zainudin         : “Ya, di mana nona tahu?”.
Juru rawat       : “Ketika perempuan itu dibawa kemari, kepalanya yang berdarah diikatnya            dengan selendangnya sendiri, ketika menukar selendangnya itu dengan perban, telah dapat dikeluarkan dari dalam gulungannya sebuah gambar, yang dibawahnya  ada tertulis tanda tangan Tuan Zainudin”.
 
Setelah beberapa jam menunggu, sadarlah Hayati dari pingsannya, dan dilihatnya wajah Zainudin tenang-tenang, maka timbullah dari matanya, sekejap saja, cahaya pengharapan.
 
Hayati             : “Kau .... Zain ...”.
Zainudin         : “Ya Hayati! Allah rupanya tak izinkan kita berpisah lagi, bila telah bolehlah             keizinan dari dokter, kita segera berangkat ke Surabaya”.
Hayati             : (dilihatnya pada Muluk tenang-tenang) “Bang! ... su .... rat”.
Muluk             : “Sudah Hayati, sudah kuberikan!”.
 
Kemudian Hayati pingsan kembali. Juru rawat bersama dokter kembali masuk kamar hayati dan memeriksanya kembali. Ternyata Hayati mengalami kekurangan darah karena terlalu banya darah yang dikeluarkan pada luka di kepalanya. Kemudian Zainudin bertanya pada dokter.
 
Zainudin         : “bilamana halnya Tuan Dokter?”.
Dokter             : “Dia terlalu payah, darah terlalu banyak keluar, sekarang dia demam”.
Zainudin         : “Sayang di sini perkakas tidak cukup. Baru saja dipesankan ke Surabaya,               beberapa dokter akan datang membantu kemari”.
 
Hari mulai malam, kira-kira pukul 10 malam Hayati membuka kedua matanya. Bagi orang yang tahu dan biasa melihat tanda-tanda orang yang akan mati, telah kelihatan tanda-tanda itu, cahaya matanya sudah tak ada lagi, bibirnya sudah surut ke atas. Diisyaratkannya dengan kepalanya menyuruh Zainudin mendekatinya. Setelah dekat, dibisikkannya.
 
Hayati             : “Zainudin, saya dengar perkataan ... Tuan Dokter ... saya tahu bahwa waktu ... saya ... telah dekat”.
Zainudin         : “Tiadak Hayati, kau akan sembuh, kita akan kembali ke Surabaya                 menyampaikan cita-cita kita, akan hidup beruntung, berdua! Tidak ... Hayati              ... tidak!”.
Hayati             : “Sabar ... Zain, cahay kematian telah terbayang di mukaku! Cuma, jika                    kumati ... hatiku telah senang, sebab telah ku ketahui bahwa engkau masih        cinta kepadaku!”.
Zainudin         : “Hidupku hanya buat engkau seorang Hayati!”.
Hayati             : “Aku pun! Bacakan ... dua ... kalimat suci ... di telingaku”.
 
Tiga kali Zainudin membacakan kalimat Syahadat itu, diturut-turtkan yang mula-mula itu dengan lidahnya, yang kedu adengan isyarat matanya, dan yang ketiga ... dia sudah tak ada lagi.

Rabu, 21 Januari 2015

Hubungan Agama dan Kebudayaan

Hubungan Agama dan Kebudayaan

Kebudayaan dikenal karena adanya hasil-hasil atau unsur-unsurnya. Unsur-unsur kebudayaan terus menerus bertambah seiring dengan perkembangan hidup dan kehidupan. Manusia mengembangkan kebudayaan; kebudayaan berkembang karena manusia. Manusia disebut makhluk yang berbudaya, jika ia mampu hidup dalam atau sesuai budayanya. Sebagian makhluk berbudaya, bukan saja bermakna mempertahankan nilai-nilai budaya masa lalu atau warisan nenek moyangnya; melainkan termasuk mengembangkan (hasil-hasil) kebudayaan.
Di samping kerangka besar kebudayaan, manusia pada komunitasnya, dalam interaksinya mempunyai norma, nilai, serta kebiasaan turun temurun yang disebut tradisi. Tradisi biasanya dipertahankan apa adanya; namun kadangkala mengalami sedikit modifikasi akibat pengaruh luar ke dalam komunitas yang menjalankan tradisi tersebut. Misalnya pengaruh agama-agama ke dalam komunitas budaya (dan tradisi) tertentu; banyak unsur-unsur kebudayaan (misalnya puisi-puisi, bahasa, nyanyian, tarian, seni lukis dan ukir) di isi formula keagamaan sehingga menghasilkan paduan atau sinkretis antara agama dan kebudayaan.
Kebudayaan dan berbudaya, sesuai dengan pengertiannya, tidak pernah berubah; yang mengalami perubahan dan perkembangan adalah hasil-hasil atau unsur-unsur kebudayaan. Namun, ada kecenderungan dalam masyarakat yang memahami bahwa hasil-hasil dan unsur-unsur budaya dapat berdampak pada perubahan kebudayaan.

Perbedaan antara agama dan budaya tersebut menghasilkan hubungan antara iman-agama dan kebudayaan. Sehingga memunculkan hubungan (bukan hubungan yang saling mengisi dan membangun) antara agama dan  budaya. Akibatnya, ada beberapa sikap hubungan antara Agama dan Kebudayaan, yaitu:
1.      Sikap Radikal: Agama menentang Kebudayaan. Ini merupakan sikap radikal dan ekslusif, menekankan pertantangan antara Agama dan Kebudayaan. Menurut pandangan ini, semua sikon masyarakat berlawanan dengan keinginan dan kehendak Agama. Oleh sebab itu, manusia harus memilih Agama  atau Kebudayaan, karena seseorang tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Dengan demikian, semua praktek dalam unsur-unsur kebudayaan harus ditolak ketika menjadi umat beragama.
2.      Sikap Akomodasi: Agama Milik Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan keselarasan antara Agama dan kebudayaan.
3.      Sikap Perpaduan: Agama di atas Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan adanya suatu keterikatan antara Agama dan kebudayaan. Hidup dan kehidupan manusia harus terarah pada tujuan ilahi dan insani; manusia harus mempunyai dua tujuan sekaligus.
4.      Sikap Pambaharuan: Agama Memperbaharui Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan bahwa Agama harus memperbaharui masyarakat dan segala sesuatu yang bertalian di dalamnya. Hal itu bukan bermakna memperbaiki dan membuat pengertian kebudayaan yang baru; melainkan memperbaharui hasil kebudayaan. Oleh sebab itu, jika umat beragama mau mempraktekkan unsur-unsur budaya, maka perlu memperbaikinya agar tidak bertantangan ajaran-ajaran Agama. Karena perkembangan dan kemajuan masyarakat, maka setiap saat muncul hasil-hasil kebudayaan yang baru. Oleh sebab itu, upaya pembaharuan kebudayaan harus terus menerus. Dalam arti, jika masyarakat lokal mendapat pengaruh hasil kebudayaan dari luar komunitasnya, maka mereka wajib melakukan pembaharuan agar dapat diterima, cocok, dan tepat ketika mengfungsikan atau menggunakannya.
Karena adanya aneka ragam bentuk hubungan Agama dan Kebudayaan tersebut, maka solusi terbaik adalah perlu pertimbangan – pengambilan keputusan etis-teologis (sesuai ajaran agama). Dan untuk mencapai hal tersebut tidak mudah.

A.    Pengertian Agama
Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau. Kedua kata itu jika dihubungkan berarti sesuatu yang tidak kacau. Jadi fungsi agama dalam pengertian ini memelihara integritas dari seorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan Tuhan, sesamanya, dan alam sekitarnya tidak kacau. Karena itu menurut Hinduisme, agama sebagai kata benda berfungsi memelihara integritas dari seseorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan realitas tertinggi, sesama manusia dan alam sekitarnya. Ketidak kacauan itu disebabkan oleh penerapan peraturan agama tentang moralitas,nilai-nilai kehidupan yang perlu dipegang, dimaknai dan diberlakukan.
Pengertian itu jugalah yang terdapat dalam kata religion (bahasa Inggris) yang berasal dari kata religio (bahasa Latin), yang berakar pada kata religare yang berarti mengikat. Dalam pengertian religio termuat peraturan tentang kebaktian bagaimana manusia mengutuhkan hubungannya dengan realitas tertinggi (vertikal) dalam penyembahan dan hubungannya secara horizontal (Sumardi, 1985:71)
Islam juga mengadopsi kata agama, sebagai terjemahan dari kata Al-Din seperti yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an surat 3 : 19 ( Zainul Arifin Abbas, 1984 : 4). Agama Islam disebut Din dan Al-Din, sebagai lembaga Ilahi untuk memimpin manusia untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Secara fenomenologis, agama Islam dapat dipandang sebagai Corpus syari’at yang diwajibkan oleh Tuhan yang harus dipatuhinya, karena melalui syari’at itu hubungan manusia dengan Allah menjadi utuh. Cara pandang ini membuat agama berkonotasi kata benda sebab agama dipandang sebagai himpunan doktrin.
Komaruddin Hidayat seperti yang dikutip oleh muhammad Wahyuni Nifis (Andito ed, 1998:47) lebih memandang agama sebagai kata kerja, yaitu sebagai sikap keberagamaan atau kesolehan hidup berdasarkan nilai-nilai ke Tuhanan.
Walaupun kedua pandangan itu berbeda sebab ada yang memandang agama sebagai kata benda dan sebagai kata kerja, tapi keduanya sama-sama memandang sebagai suatu sistem keyakinan untuk mendapatkan keselamatan disini dan diseberang sana.
Dengan agama orang mencapai realitas yang tertinggi. Brahman dalam Hinduisme, Bodhisatwa dalam Buddhisme Mahayana, sebagai Yahweh yang diterjemahkan “Tuhan Allah” (Ulangan 6:3) dalam agama Kristen, Allah subhana wata’ala dalam Islam.
Sijabat telah merumuskan agama sebagai berikut:
“Agama adalah keprihatinan maha luhur dari manusia yang terungkap selaku jawabannya terhadap panggilan dari yang Maha Kuasa dan Maha Kekal. Keprihatinan yang maha luhur itu diungkapkan dalam hidup manusia, pribadi atau kelompok terhadap Tuhan, terhadap manusia dan terhadap alam semesta raya serta isinya” ( Sumardi, 1985:75)
B.  Pengertian Kebudayaan
            Di dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia(1996: 149), disebutkan bahwa: “ budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Sedang “kebudayaan” adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan (adat, akhlak, kesenian, ilmu dll). Sedang ahli sejarah mengartikan kebudayaan sebagai warisan atau tradisi. Bahkan ahli Antropogi melihat kebudayaan sebagai tata hidup,  way of life, dan kelakuan.
            Menurut Ki Hadjar Dewantoro Kebudayaan adalah "sesuatu" yang
berkembang secara kontinyu, konvergen, dan konsentris. Jadi
Kebudayaan bukanlah sesuatu yang statis, baku atau mutlak. Kebudayaan berkembang seiring dengan perkembangan evolusi batin maupun fisik manusia secara kolektif.
            Dari beberapa pendapat tersebut  dapat disimpulkan bahwa kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non material.
C.     Hubungan antara Agama dan Kebudayaan
            Seperti halnya kebudayaan agama sangat menekankan makna dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara kebudayaan dan agama bahkan sulit dipahami kalua perkembangan sebuah kebudayaan dilepaskan dari pengaruh agama. Sesunguhnya tidak ada satupun kebudayaan yang seluruhnya didasarkan pada agama. Untuk sebagian kebudayaan juga terus ditantang oleh ilmu pengetahuan, moralitas secular, serta pemikiran kritis.
            Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengarui. Agama mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebalikny akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan. Tidak ada agama yang bebas budaya dan apa yang disebut Sang –Illahi tidak akan mendapatkan makna manusiawi yang tegas tanpa mediasi budaya, dlam masyarakat Indonesia saling mempengarui antara agama dan kebudayaan sangat terasa. Praktik inkulturasi dalam upacara keagamaan hamper umum dalam semua agama.
            Budaya yang digerakkan agama timbul dari proses interaksi manusia dengan kitab yang diyakini sebagai hasil daya kreatif pemeluk suatu agama tapi dikondisikan oleh konteks hidup pelakunya, yaitu faktor geografis, budaya dan beberapa kondisi yang objektif.
Budaya agama tersebut akan terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan kesejarahan dalam kondisi objektif dari kehidupan penganutnya.
            Hubungan kebudayaan dan agama tidak saling merusak, kuduanya justru saling mendukung dan mempengruhi. Ada paradigma yang mengatakan bahwa ” Manusia yang beragma pasti berbudaya tetapi manusia yang berbudaya belum tentu beragama”.
              Jadi agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena kebudayaan bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus
mengikuti perkembangan jaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia.
Jika kita teliti budaya Indonesia, budaya itu  terdiri dari 5 lapisan. Lapisan itu diwakili oleh budaya agama pribumi, Hindu, Buddha, Islam dan Kristen (Andito, ed,1998:77-79)
            Lapisan pertama adalah agama pribumi yang memiliki ritus-ritus yang berkaitan dengan penyembahan roh nenek moyang yang telah tiada atau  lebih setingkat yaitu Dewa-dewa suku seperti sombaon di Tanah Batak, agama Merapu di Sumba, Kaharingan di Kalimantan. Berhubungan dengan ritus agama suku adalah berkaitan dengan para leluhur menyebabkan terdapat solidaritas keluarga yang sangat tinggi. Oleh karena itu maka ritus mereka berkaitan dengan tari-tarian dan seni ukiran, Maka dari agama pribumi  bangsa Indonesia mewarisi kesenian dan estetika yang tinggi dan nilai-nilai kekeluargaan yang sangat luhur.
            Lapisan kedua dalah Hinduisme, yang telah meninggalkan peradapan yang menekankan pembebasan rohani agar atman bersatu dengan Brahman maka dengan itu ada solidaritas mencari pembebasan bersama dari penindasan sosial untuk menuju kesejahteraan yang utuh. Solidaritas itu diungkapkan dalam kalimat Tat Twam Asi, aku adalah engkau.
            Lapisan ketiga adaalah agama Buddha, yang telah mewariskan nilai-nilai yang menjauhi ketamakan dan keserakahan. Bersama dengan itu timbul nilai pengendalian diri dan mawas diridengan menjalani 8 tata jalan keutamaan.
            Lapisan keempat adalah agama Islam yang telah menyumbangkan kepekaan terhadap tata tertib kehidupan melalui syari’ah, ketaatan melakukan shalat dalam lima waktu,kepekaan terhadap mana yang baik dan mana yang jahat dan melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat (amar makruf nahi munkar) berdampak pada pertumbuhan akhlak yang mulia. Inilah hal-hal yang disumbangkan Islam dalam pembentukan budaya bangsa.
            Lapisan kelima adalah agama Kristen, baik Katholik maupun Protestan. Agama ini menekankan nilai kasih dalam hubungan antar manusia. Tuntutan kasih yang dikemukakan melebihi arti kasih dalam kebudayaan sebab kasih ini tidak menuntut balasan yaitu kasih tanpa syarat. Kasih bukan suatu cetusan emosional tapi sebagai tindakan konkrit yaitu memperlakukan sesama seperti diri sendiri. Atas dasar kasih maka gereja-gereja telah mempelopori pendirian Panti Asuhan, rumah sakit, sekolah-sekolah dan pelayanan terhadap orang miskin.
Apakah gunanya menggunakan pendekatan kebudayaan terhadap agama. Yang terutama adalah kegunaannya sebagai alat metodologi untuk memahami corak keagamaan yang dipunyai oleh sebuah masyarakat dan para warganya. Kegunaan kedua, sebagai hasil lanjutan dari kegunaan utama tersebut, adalah untuk dapat mengarahkan dan menambah keyakinan agama yang dipunyai oleh para warga masyarakat tersebut sesuai dengan ajaran yang benar menurut agama tersebut, tanpa harus menimbulkan pertentangan dengan para warga masyarakat tersebut. Yang ketiga, seringkali sesuatu keyakinan agama yang sama dengan keyakinan yang kita punyai itu dapat berbeda dalam berbagai aspeknya yang lokal. Tetapi, dengan memahami kondisi lokal tersebut maka kita dapat menjadi lebih toleran terhadap aspek-aspek lokal tersebut, karena memahami bahwa bila aspek-aspek lokal dari keyakinan agama masyarakat tersebut dirubah maka akan terjadi perubahan-perubahan dalam berbagai pranata yang ada dalam masyarakat tersebut yang akhirnya akan menghasilkan perubahan kebudayaan yang hanya akan merugikan masyarakat tersebut karena tidak sesuai dengan kondisi-kondisi lokal lingkungan hidup masyarakat tersebut.

D.  Contoh Hubungan agama dan kebudayaan di dalam kehidupan sehari-hari
1.      ketika seseorang berpindah agama cara berfikir dan cara hidupnya dapat berubah secara signifikan. dapat dilihat seseorang yang beragama Kristen pindah menjadi agama islam maka pandangan hidupnya akan berubah pula, missal: cara pandang mareka dalam berpakaian ketika mereka beragama Kristen cara berpakain mereka kurang menutup aurat tetapi ketika mereka telah beragam islam cara berpakaian mereka menutup aurat.
2.      ketika ibadah hari raya idul fitri, hari raya ini dalam praktiknya tidak lagi menjadi perayaan “khas” penganut agama islam tetapi sudah lebih merupakan tradisi bagi segenap masyarakat Indonesia. Saling maaf memaafkan yang dulu tidak pernah terjadi di negeri-negeri timur tengah tetapi masyarakat Indonesia justru di jadikan momemtum untuk membangun kembali tali persaudaraan seta kesetiakawanan lintas etnoreligius.
3.      budaya Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat hindu Bali yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya

Kesimpulan

Masyarakat, agama dan kebudayaan sangat erat berkaitan satu sama lain. Saat budaya atau agama diartikan sesuatu yang terlahir di dunia yang manusia mau tidak mau harus menerima warisan tersebut.  Berbeda ketika sebuah kebudayaan dan agama dinilai sebagai sebuah proses tentunya akan bergerak kedepan menjadi sebuah pegangan, merubah suatu keadaan yang sebelumnya menjadi lebih baik.
Ketika  agama dilihat dengan kacamata agama maka agama akan memerlukan kebudayaan. Maksudnya agama (islam)  telah mengatur segala masalah dari yang paling kecil contohnya buang hajat hingga masalah yang ruwet yaitu pembagian harta waris dll. Sehingga disini diperlukan sebuah kebudayaan agar agama (islam) akan tercemin dengan kebiasaan masyarakat yang mencerminkan masyarakat yang beragama, berkeinginan kuat untuk maju dan mempunyai keyakinan yang sakral yang membedakan dengan masyarakat lainnya yang tidak menjadikan agama untuk dibiasakan dalam setiap kegiatan sehari-hari atau diamalkan sehingga akan menjadi akhlak yang baik dan menjadi kebudayaan masyarakat tersebut.
Sedangkan jika agama dilihat dari kebudayaan maka kita lihat agama sebagai keyakinan yang hidup yang ada dalam masyarakat  manusia dan bukan agama yang suci dalam (Al-Qur’an dan Hadits) Sebuah keyakinan hidup dalam masyarakat maka agama akan bercorak local, yaitu local sesuai dengan kebudayaan masyarakat tersebut.


Sabtu, 17 Januari 2015

Photografer part 1

Hasil foto saya...


Semua Tentang Kita

Semua Tentang Kita Waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita... Akan tiada lagi kini tawamu tuk hapuskan semua sepi dihati... Ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala...

Kamis, 20 November 2014

Kegunaan King Movie Player pada Fitur Hp Lokal / Cina

Dulu pada awal handphone cina baru-baru keluar,aku sih dengan pedenya bilang,"Ah gak bakalan aku beli hp cina bukan karena murahan tapi kualitasnya yang mudah rusak."
Dulu memang begitu sih,teman-temanku yang pada memakai handphone cina tidak tahan lama,paling setahun sudah rusak.

Eh tapi sekarang,aku justru bela-belain uang gajian buat beli itu hp.(urusan buat makannya,utang ! haha).Bagaimana tidak kepingin coba,dengan harga murah kita bisa dapat hp dengan fitur TV,Radio,dan multimedia lainnya dengan layar yang lumayan luas untuk ukuran hp murah.

Iya,yang membuat aku tertarik pada hp ini adalah ukuran layarnya.Kita bisa nonton video di hp dengan puas.Dan hampir semua format video pun bisa diputar di hp ini,dibandingkan dengan hp tipe jadulku,hanya bisa mainkan format video.3gp dan mp4 saja.

Dan salah satu tambahan fitur pemutar video hp cina adalah King Movie Player.Fitur ini bisa mainkan video durasi cukup lama,kualitas gambar lumayan cerah tapi dengan ukuran file yang lumayan kecil.Nama format file video ini adalah kmv.

Video.kmv di King Movie Player ini biasnya sudah ada subtitlenya,yaitu terjemahan bahasa di film tsb,jadi yang tidak bisa bahasa inggris seperti saya tidak akan pusing-pusing lagi kalau nonton kmv film asing.Selain subtitle ,ada juga kategorinya.misalnya:aksi,petualangan,animasi,drama,komedi,dokumentar,keluarga dan anak-anak,dlsb.

Untuk mendownload file video dengan format kmv,bisa didapat disini http://hpmoviez.blogspot.com/p/cara-download-play-di-hape.html atau cari lainnya minta bantuan google.

Selasa, 18 November 2014

TIPS CERDAS MERAWAT KOMPUTER TANPA TEKNISI

Belajar Komputer - Cara Merawat Komputer merupakan salah satu kata kunci yang sering Anda ketikkan di mesin pencarian seperti Google, Bing dan maupun Yahoo. Saya yakin dengan mengetikkan kata tersebut, Anda pasti tidak ingin komputer kesayangan Anda tiba-tiba mati seketika dan tidak bisa digunakan. Ya itu merupakan sesuatu yang wajar, Saya pun melakukan hal yang sama. Pastinya Anda ingin agar komputer yang Anda gunakan tetap terawat baik dari segi Hardware maupunSoftwarenya.

Untuk merawat komputer (PC) atau laptop, sebenarnya sangatlah mudah. Anda bisa melakukannya sendiri dirumah maupun ditempat Anda bekerja, Anda hanya membutuhkan sedikit tambahan informasi agar Anda bisa benar-benar mengerti Cara Merawat Komputer Agar Tetap Awet digunakan. Sebenarnya banyak sekali cara merawat komputer/laptop Anda agar tetap bisa Anda gunakan walaupun tergolong komputer lama, seperti Merawat Komputer Anda dari Virus dan Merawat Komputer Secara Hardware dan Software. 

Baik tanpa panjang lebar, mari Kita bahas Tips Cerdas Merawat Komputer Tanpa Teknisi berikut ini :
YUK KITA IKUTI TIPSNYA

TIPS I - Backup Komputer Secara Berkala


Backup Komputer sengaja Saya tempatkan pada posisi pertama karena ini merupakan hal yang sangat penting dari poin-poin yang lain yang akan Kita bahas. Melakukan Backupsecara berkala sangat baik untuk Anda lakukan, ini berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti file terhapus, hardisk rusak maupun kejadian-kejadian lain yang menyebabkan file/berkas Anda tidak bisa diakses. Anda dapat melakukan Backupdata menggunakan media penyimpanan lain seperti External Hardisk, Flasdisk maupunFloppy Disk. Jadi ketika File Anda tidak bisa diakses atau hardisk Anda mengalami kerusakan, maka Anda masih memiliki Backup file tersebut di media penyimpanan yang lain.

TIPS II - Operasikan Komputer Sesuai Prosedur


Operasikan Komputer Sesuai Prosedur
Shutdown Komputer
Ya tidak bisa dipungkiri lagi, mengoperasikan komputer dengan cara yang baik dan benar, akan memberikan dampak baik bagi kesehatan komputer Anda. Mengoperasikan komputer sesuai dengan prosedur merupakan langkah cerdas yang bisa Anda lakukan agar komputer Anda tetap awet dan mampu untuk digunakan dalam jangka panjang. Jika Anda masih merasa bingung denganCara Mengoperasikan Komputer, silahkan baca update sebelumnya yang membahas tentang hal tersebut.

Jika Anda sudah mengetahui Cara Mengoperasikan Komputer yang Baik dan Benar, sekarang Anda hanya tinggal mengembangkan pengetahuan Anda agar kegiatan Anda dengan komputer sehari-hari tidak membuat Anda merasa jenuh. Anda juga perlu tau mengenai Ergonomi Komputer agar Anda bisa lebih nyaman dalam mengoperasikan komputer dan tentunya tidak mengganggu kesehatan Anda.

TIPS III - Tutup Program Yang Tidak Digunakan


Menjalankan aplikasi secara bersamaan (multitasking), akan memperlambat kinerja dari sebuah komputer, hal ini dikarenakan pemakaian memory dari komputer yang semakin besar yang mengakibatkan kinerja sistem mulai menurun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya Anda tutup aplikasi yang tidak digunakan agar kinerja sistem komputer bisa lebih stabil dan secara otomatis memperpanjang umur perangkat komputer Anda.

TIPS IV - Uninstall/Hapus Program Yang Tidak Perlu


Uninstall Program Yang Tidak Digunakan
Uninstall Program
Terlalu banyak meng-install aplikasi pada sebuah komputer akan menyebabkan Kinerja sistem komputer tidak berjalan stabil dan komputer akan terasa berat saat menjalankan aplikasi, hal ini dikarenakanresource atau tempat yang dipakai oleh aplikasi yang Anda install akan memakan tempat yang banyak dan berlebihan dan ini tidak baik dan sangat tidak direkomendasikan. Apalagi jika komputer yang Anda gunakan memiliki spesifikasi yang standart/pas-pasan.

Agar komputer dapat berjalan dengan stabil, Anda bisa menghapus program yang tidak diperlukan saat ini, karena program-program tersebut dapat memperlambat kinerja dari sebuah komputer. Jika Anda memerlukan program tersebut dikemudian hari, silahkan Anda install kembali.

TIPS V - Bersihkan Perangkat Komputer dari Debu 


Membersihkan Komputer dari Debu
Ilustrasi Membersihkan Komputer
Jika Anda sudah pernah Merakit Komputer Sendiri, pastinya Anda sudah mengetahui komponen-komponen yang terdapat dalam komputer Anda. Komponen-komponen komputer tersebut akan berjalan dengan optimal jika kondisinya terawat. Anda bisa membayangkan jika CPU Anda tidak pernah dibersihkan selama beberapa bulan, pasti Anda akan melihat debu -debu yang menempel dan mulai menebal pada perangkat komputer Anda, ini dapat mengganggu kinerja dari komponen komputer tersebut. Sebagai contoh CPU Cooler misalnya, jika Anda tidak lakukan pembersihan secara rutin, maka debu dan kotoran akan menempel pada bagian atau sela-sela kipas yang dapat memperlambat perputaran kipas, dan bisa berakibat fatal. Anda bisa bayangkan jika pendingin pada CPU Anda tiba-tiba mati, pasti komputer Anda akan cepat panas dan tidak menutup kemungkinan jika komputer Anda tiba-tiba mati.

Agar hal tersebut tidak terjadi, sangat baik sekali jika Anda rajin membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada perangkat komputer Anda, dan jika Anda melakukannya secara berkala, maka dijamin komputer Anda akan selalu nyaman untuk digunakan dan perangkat komputer Anda akan jauh lebih awet.

TIPS VI - Ventilasi Yang Cukup Untuk Perangkat Komputer


Jika Anda menggunakan komputer diruangan yang tertutup, sebaiknya Anda pastikan suhu udara didalam ruangan tersebut tetap dingin. Suhu ruangan sangat berpengaruh terhadap komponen-komponen komputer, jika suhu ruangan komputer Anda tidak stabil/panas, maka komponen-komponen komputer Anda juga akan cepat panas, hal ini dikarenakan kipas pendingin yang terdapat dalam casing komputer tidak dapat menyeimbangkan suhu dalam komputer tersebut.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda membuat ventilasi yang cukup agar suhu dalam ruangan tetap terjaga, sehingga komponen-komponen komputer Anda tidak cepat panas (overheating). Anda juga dapat memberikan kipas pendingin tambahan pada casing CPU Anda.

TIPS VII - Lakukan Defragment Secara Berkala


Disk Defragment
Disk Defragment
Disk Defragment adalah sebuah program untuk membantu merpaihkan penempatan data di dalam harddisk, setelah rapih efeknya adalah kecepatan dalam mencari data lebih efisien karena tidak berpencar lagi. Defragment merupakan tool bawaan Sistem Operasi Windows.

Fungsi Defragment adalah untuk menata dan mengurutkan file-fileharddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write. Dengan demikian, beban kerja akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk

Cara melakukan Defragment adalah:
Klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini sebaiknya tutup semua aplikasi, agar proses penataan dapat berjalan secara optimal.

TIPS VIII - Bersihkan Reycycle Bin Secara Rutin


Recycle Bin atau Trash dalam dunia komputer merupakan tempat penyimpanan sementara untuk file yang telah dihapus dari file manager oleh user. Namun belum secara permanen dihapus dari physical media sehingga memungkinkan file tersebut dikembalikan pada lokasi semula, jika terjadi kesalahan penghapusan data.

Sebenarnya  file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di  Recycle Bin, meskipun ada beberapa jenis pengaturan yang bisa kita gunakan antara lain memberikan peringatan saat menghapus, hapus lalu simpan di tempat sementara atau hapus   permanen.   Pengaturan   untuk   jenis   “hapus   lalu   disimpan ditempat penampungan” ini bertujuan agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk menjadi lambat. Cara mengosongkan Recycle Bin adalah: Jalankan Windows Explorer >> klik Recycle Bin >> klik File >> klik Empty Recyle Bin

TIPS IX - Aktifkan Firewall Komputer


Ilustrasi Firewall Komputer
Ilustrasi Firewall
Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.

Firewall digunakan untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah Firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.

Sebenarnya pada sistem operasi Windows sendiri sudah ada fasilitas Firewall ini hanya saja jarang difungsikan. jika Anda ingin mengaktifkannya, maka silahkan ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Klik Start lalu pilih Control Panel
  2. Kalo sudah masuk di Control Panel, lalu pilih Windows Firewall
  3. Di menu sebelah kiri lagi pilih tulisan Turn Windows Firewall on or off
  4. Silahkan Anda ganti on (untuk mengaktifkan Firewall) atau off (untuk menonaktifkanFirewall), lalu klik OK.

TIPS X - Install Anti Virus dan Lakukan Update Berkala


Anti Virus
Anti Virus
Menginstall Anti Virus merupakan salah satu langkah cerdas untuk merawat dan menjaga komputer agar tidak cepat rusak. Fungsi Anti Virus sendiri adalah sebagai proteksi dan perlindungan dari serangan virus komputer. 

Banyak sekali Software Anti virus Gratis maupun berbayar yang Anda dapat gunakan untuk melindungi komputer kesayangan Anda, seperti AvastKasperskyAviraAVG,Smadav (Lokal) dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun yang pasti jangan lupa untuk melakukan update database Anti Virus secara berkala agar Anti Virus senantiasa mendeteksi adanya serangan Virus-virus baru.
END

Dengan mengikuti beberapa tips diatas, maka Anda sudah bisa merawat dan menjaga komputer sendiri tanpa harus repot-repot memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan komputer Anda. Semoga beberapa tips cerdas diatas dapat membantu rekan-rekan dalam Merawat Komputer Agar Tetap Awet.